BOGOR – Masyarakat sudah memilih satu dari lima pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bogor 2018-2023 pada hari pencoblosan, Rabu, 27 Juni 2018. Sampai proses penghitungan suara, situasi dan kondisi di tatar Tegar Beriman sangat kondusif.
Lantas bagaimana dengan hasil penghitungan suara sementara ? Dari monitoring di sejumlah tempat pemungutan suara, baik di wilayah barat, Utara, selatan dan timur, tiga dari lima paslon bersaing ketat. Ya, perolehan suara tiga Ade sementara ini lebih unggul.
Paslon nomor urut 2 ; Ade Yasin – Iwan Setiawan, Paslon nomor urut 3 ; Ade Ruhandi – Ingrid Kansil dan Paslon nomor urut 5 ; Ade Wardhana – Asep Ruhiyat perolehan suaranya paling dominan dibanding paslon nomor urut 1 ; Fitri Putra Nugraha – Bayu Sjahjohan dan paslon nomor urut 4 ; Gunawan Hasan – Dicky Rhoma Irama.
“Terbukti bahwa Pilbup Bogor akan menjadi panggung tiga Paslon yang nama depannya sama, yakni Ade Yasin, Ade Ruhandi dan Ade Wardhana,” ,” kata analis politik dari Lembaga Pemantau Kebijakan Publik(LPKP), Rahmat Syamsul Anwar atau biasa dipanggil Along kepada Polbo, Rabu, 27 Juni 2018.
Menurut Alumni Universitas Djuanda Bogor itu, perolehan suara sementara dari TPS tersebut sudah merepresentasikan bahwa Bupati Bogor Periode 2018-2023 namanya Ade. “Bisa Ade Yasin. Bisa Ade Ruhandi. Bisa juga Ade Wardhana,” ujar Along
Seperti berita Polbo (baca : Ade Wardhana Menguat, Ade Yasin dan Jaro Ade Masih Dominan ), tiga paslon yang disokong mesin partai dan dua paslon jalur perseorangan, bakal meracik strategi jitu dan mengeluarkan banyak cara untuk mendapat simpati calon pemilih, yakni warga Kabupaten Bogor.
“Yang paling menonjol selama ini, baik pra atau pun masa kampanye, masih dua Ade. Ya, pasangan Ade Yasin-Iwan Setiawan dan Ade Ruhandi-Ingrid Kansil,” ungkap Rahmat.
Ia mengatakan, paslon nomor urut 5, Ade Wardhana Adinata-Asep Ruhiyat, pergerakan politiknya berkarakter dan terarah, setelah mendapat dukungan penuh dari Ulama dan Aktivis Aksi Bela Islam 212.
“Kekuatan politik paslon AA benar-benar bertumbuh. Itu karena didukung ulama dan 212. Arah dan identitas politiknya jelas, yakni pemilih muslim dan jaringan 212 serta kaum sarungan,” jelas Along.
ARIE SURBAKTI | AS
Discussion about this post