BOGOR – Seiring adanya program nawacita pemerintah guna meningkatkan eletrifikasi masyarakat melalui penerangan jalan yang ada di pelosok desa, PT Diaz Biro Persada (DBP) melakukan program pemasangan lampu penerangan jalan umum dengan tenaga surya atau PJUTS.
Ada 200 ribu lampu bertenaga surya disebar ke 18 provinsi di Indonesia dan dipasang secara gratis. Proyek yang disebut bernilai Rp 4 triliun tersebut bakal dikebut awal Maret 2021.
Direktur Utama PT DBP Farial Yuda menyebut, nantinya pemasangan lampu tersebut hanya dilakukan pada daerah dengan skala prioritas pedesaan yang sangat minim penerangan. Seperti jalan desa, fasilitas umum disetiap desa, hingga daerah yang dianggap rawan kecelakaan dan kejahatan.
“Mengenai jumlahnya tergantung dari masing-masing desa berdasarkan kebutuhan yang sudah dituangkan dari berita acara desa. Dalam beberapa hari ini kami rampungkan verifikasi dan Insha Allah awal Maret, kita mulai pemasangannya. Ada 104 kabupaten dan 3 kota di 18 provinsi. Tapi untuk tahap awal ini kita fokuskan di kabupatennya dulu,” katanya saat jumpa pers di Bogor, Jumat (26/2).
Dia merinci, program tersebut ditargetkan dalam kurun waktu satu tahun dengan dibagi menjadi tiga tahap. Hal itu untuk memudahkan pengerjaan serta pengawasan. Pada tahap awal, lanjutnya, sebanyak 60 ribu lampu telah disiapkan tim penyelenggara dengan nilai mencapai Rp 1,2 triliun.
“Adapun pengerjaan pemasangan akan dilakukan oleh kontraktor yang dibantu masyarakat. Untuk menjaga standar teknis, saat ini sedang berlangsung proses verifikasi teknis dari para kontraktor. Hingga saat ini ada 38 kontraktor yang terseleksi,” papar Farial.
Disamping berbagai persyaratan yang harus ditempuh para kontraktor, dalam pengerjaan proyek triliunan tersebut, masing-masing kontraktor mendapatkan bantuan uang muka sebesar 30 persen setelah mengeluarkan jaminan uang muka.
Dia mengaku, pihaknya yang merupakan penggagas sekaligus pelaksana program Desa Terang Menuju Indonesia Terang itu tidak mengutip sedikitpun biaya dari desa atau masyarakat. Program tersebut sepenuhnya dibiayai oleh bantuan hibah murni PT DBP.
“Insha Allah disini kita bisa sejalan dengan program nawacita yang pada kenyataannya PJUTS ini adalah program infrastruktur yang belum tersentuh APBN atau APBD,” tandasnya.
Tim PolBo / Yudha Prananda