BOGOR – Ratusan simpatisan Rizieq Shihab datangi Markas Polres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa, (15/12/20) Siang.
Mereka yang tergabung dalam Aliansi NKRI dan FPI Kota Bogor berkumpul didepan Mapolres Bogor Kota sekiranya pukul 13:30 WIB. Kalimat orasi terdengar riuh berbarengan dengan bisingnya kendaraan yang memadati lintasan jalan Kapten Muslihat. Ada yang berteriak takbir, banyak juga yang melantunkan shalawat selama proses unjuk rasa berlangsung. Hingga akhirnya tak lama berselang, pihak kepolisian mengizinkan para pendemo itu masuk kedalam teras Mapolres Bogor Kota.
Diketahui kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi dari beberapa poin pasca ditahannya Rizieq Shihab dan tewasnya enam orang laskar FPI.
Ketua Aliansi NKRI Kota Bogor, Abdul Halim menerangkan, ada beberapa sikap yang menjadi sorotan. Pertama yang menjadi fokus kami, kata dia, terkait kejadian warga sipil yang tewas ditangan polisi tanpa melalui proses pengadilan yang sah. Dirinya juga mengkritisi tentang penanganan Rizieq Shihab yang terjerat delik penghasutan diatur dalam pasal 160 KUHP.
“Dan disini banyak ahli sudah menyampaikan delik penghasutan yang diatur dalam pasal 160 KUHP itu, ternyata deliknya materil. Artinya hanya bisa dituduhkan apa bila ketika akibat penghasutan tersebut sudah terjadi tindakan terhasut yang sudah terjadi kejadiannya. Ini sudah dikukuhkan dalam keputusan MK terhadap uji materil atas pasal 160 KUHP yang tertuang dalam putusan nomor 7/PUU-VII/2009,” ungkapnya kepada awak media.
Tak hanya itu, para simpatisan Rizieq Shihab juga menyampaikan tuntutan terhadap Kapolri untuk menonaktifkan sementara Kapolda Metrojaya agar tercapainya netralitas pemeriksaan.
“Pengumuman dan pemeriksaan secara resmi dalam aksi penembakan beberapa prajurit bawahannya terhadap enam warga sipil, dalam tragedi seperti kami sebut pembegalan di KM 50, serta melakukan tindakan tegas kepada Kapolda Metro Jaya. Dengan buktinya apa? melakukan pernyataan dan pengakuan melalui media resmi tentang bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” tegasnya.
Sementara, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, mengaku akan membuat laporan dan menyampaikan kepada pimpinannya atas aspirasi para pengunjuk rasa.
“Kegiatan ini pun akan kita sampaikan kepada bapak Kapolda Jawa Barat, kemudian apa butir-butir aspirasi mereka akan kami tuangkan dalam laporan itu. Karena kapasitas saya di situ. Saya tekankan kepada mereka tetap jaga kondusifitas keamanan dan kenyamanan di Kota Bogor,” katanya.
Dirinya juga meminta agar pimpinannya menjalankan proses hukum yang netral.
“Proses hukum disana mudah-mudahan bisa berlaku dengan seadil-adilnya dan sebenar-benarnya,” tandasnya.
Tim Polbo | Yudha Prananda