Bogor – Banjir bandang dan tanah longsor menerjang pemukiman warga di Kampung Rawa Dulang, Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/01) Pagi.
Curah hujan yang tinggi dari beberapa waktu menyebabkan meluapnya Sungai Cisampai yang disebut bagian hulu Sungai Ciliwung. Debit air yang tak terbendung dari ketinggian, dengan cepat menghantam kawasan yang berada di bawah, tepatnya perumahan milik PT Perkebunan Nusantara VIII.
Hingga pukul 12:00 WIB, banjir susulan yang membawa material bongkahan kayu diselimuti lumpur tebal masih terus terjadi. Sebanyak 474 warga diungsikan ke tempat yang aman. Hingga kini belum ada laporan korban akibat bencana tersebut.
“Ya, telah terjadi banjir bandang (puncak, red). Di sana banyak juga pemetik teh yang sudah dievakausi, warga di sana sudah dievakuasi oleh BPBD dan sekarang lokasi-lokasinya sedang dibenahi oleh BPBD supaya tidak tergenang air dan penumpukan sampah,” kata Bupati Bogor Ade Yasin, saat dikonfirmasi (18/01).
Dia mengaku, belum mengetahui dan masih menunggu laporan terkait akar masalah penyebab adanya longsor. “Apakah itu akibat dari pengelupasan di hutan atau di kebun teh saya belum resmi mendapatkan informasi lengkap yang penting selamatkan dulu masyarakat, evakuasi dulu setelah itu bafu yang lain-lain,” jelas Ade.
Baca Juga : Yaa Allah, Puncak Longsor Lagi
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menyebut, 134 kepala keluarga berhasil dievakuasi. Ia mengatakan ratusan korban banjir bandang itu kini mengungsi di masjid yang lokasinya tak terdampak banjir.
Budi menambahkan banjir bandang tersebut menyebabkan puluhan rumah warga rusak, bahkan beberapa akses jalan di wilayah tersebut lumpuh tak dapat dilalui kendaraan.
“Hingga kini belum dapat memastikan mengenai adanya korban jiwa atau korban hanyut terbawa aliran sungai yang meluap, karena masih dalam proses penanganan,” tandasnya.
Tim PolBo – Yudha Prananda