Bogor – Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan bahwa, para pelayan publik termasuk wartawan rencananya akan di vaksin minggu depan sekitar tanggal 9 Maret 2021.
Dari sasaran 34.785 orang, yang akan menerima vaksin di tahap 2, sekitar 8.000 diantaranya merupakan guru dan tenaga pengajar. “Dari data yang terhimpun, jumlah tenaga pendidik dari Dinas Pendidikan, Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah Kota Bogor, dan Madrasah, ada sebanyak 8.594 orang,” ucapnya.
Menurut Retno, kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua ini terdiri dari mereka yang merupakan pelayan publik, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), pejabat publik, pedagang, hingga wartawan.
“Jadi, kategori profesi pelayan publik di Kota Bogor yang masuk daftar penerima vaksin, diantaranya adalah ASN, pejabat publik, TNI-Polri, DPRD, BUMN dan BUMD, guru, dosen, pedagang pasar, tokoh agama, pelaku pariwisata, ojek online, taksi online dan wartawan,” ujarnya.
Sementara itu, dijelaskan Retno, jumlah dosis yang diterima Kota Bogor sendiri, yakni sebanyak 7.730 vial yang berisi 69.570 dosis vaksin Covid-19 Bio Farma. “Satu vial itu berisi 5 ml, dan bisa digunakan untuk 9 orang (1 orang 0,5 ml).
Jadi, kalau kami hitung dari 7.730 vial jika dikali 9, menjadi 69.570 dosis atau untuk 34.785 orang (2 kali vaksin),” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor terkait vaksinasi guru dan tenaga pengajar.
“Vaksinasi guru rencananya Kamis (4 Maret) ini. Tapi karena ada kendala teknis, jadi untuk guru dan tenaga pengajar dilaksanakan nanti di tanggal 9,” ujar Hanafi, Rabu (3/3).
Pemberian vaksin tersebut, dijelaskan Hanafi, juga akan diberikan kepada tenaga honorer, termasuk para tenaga pengajar yang sudah pensiun, namun yang sudah didaftarkan terlebih dahulu oleh Disdik Kota Bogor.
Tim PolBo / Bram / Jacky.W